BAB 7
MEMAKAI GELANG DAN SEJENISNYA UNTUK MENANGKAL BAHAYA ADALAH
PERBUATAN SYIRIK
[Dimulai dengan bab ini, penulis hendak menerangkan lebih lanjut
tentang pengertian tauhid dan syahadat “La Ilaha Illallah”, dengan menyebutkan
hal-hal yang bertentangan dengannya, yaitu : syirik dan macam-macamnya, baik
yang akbar maupun yang ashghor, karena dengan mengenal syirik sebagai lawan
tauhid akan jelas sekali pengertian yang sebenarnya dari tauhid dan syahadat
“La Ilah Illah”.]
Firman Allah Subhanahu wata’ala :
]قل أفرأيتم ما تدعون من
دون الله إن أرادني الله بضر هل هن كاشفات ضره أو أرادني برحمة هل هن ممسكات رحمته
قل حسبي الله عليه يتوكل المتوكلون[
“Katakanlah
(hai Muhammad kepada orang-orang musyrik) : terangkanlah kepadaku tentang apa
yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharotan
kepadaku, apakah berhala-berhala itu dapat menghilangkan kemudharotan itu ?,
atau jika Allah menghendaki untuk melimpahkan suatu rahmat kepadaku apakah
mereka mampu menahan rahmatNya ?, katakanlah : cukuplah Allah bagiku, hanya
kepadaNyalah orang orang yang berserah diri bertawakkal.” (QS. Az zumar, 38)
Imron bin Husain Radhiallahu’anhu menuturkan bahwa Rasulullah
Shallallahu’alaihi wasallam melihat seorang laki-laki memakai gelang yang terbuat
dari kuningan, kemudian beliau bertanya :
"ما
هذه ؟، قال : من الواهنة، فقال : انزعها فإنها لا تزيدك إلا وهنا، فإنك لو مت وهي
عليك ما أفلحت أبدا "
“Apakah
itu ?”, orang laki-laki itu menjawab : “Gelang penangkal penyakit”, lalu Nabi
bersabda : “Lepaskan gelang itu, karena sesungguhnya ia tidak akan menambah
kecuali kelemahan pada dirimu, dan jika kamu mati sedangkan gelang ini masih
ada pada tubuhmu maka kamu tidak akan beruntung selama lamanya.” (HR. Ahmad
dengan sanad yang bisa diterima)
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad pula dari Uqbah bin Amir, dalam hadits
yang marfu’, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
"من
تعلق تميمة فلا أتم الله له، ومن تعلق ودعة فلا ودع الله له"، وفي رواية
:" من تعلق تميمة فقد أشرك".
“Barang siapa yang menggantungkan tamimah maka Allah
tidak akan mengabulkan keinginannya, dan barang siapa yang menggantungkan
Wada’ah maka Allah tidak akan memberikan ketenangan kepadanya”, dan
dalam riwayat yang lain Rasul bersabda : “Barang siapa yang menggantungkan
tamimah maka ia telah berbuat kemusyrikan”.
[Tamimah : sesuatu yang dikalungkan di leher anak anak sebagai
penangkal atau pengusir penyakit, pengaruh jahat yang disebabkan oleh rasa
dengki seseorang, dan lain sebagainya.]
Wada’ah : sesuatu yang diambil dari laut, menyerupai rumah
kerang, menurut anggapan orang orang jahiliyah dapat digunakan sebagai
penangkal penyakit. Termasuk dalam pengertian ini adalah jimat]
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Hudzaifah bahwa ia melihat seorang
laki-laki yang ditangannya ada benang untuk mengobati sakit panas, maka dia
putuskan benang itu seraya membaca firman Allah Subhanahu wata’ala :
]وما يؤمن أكثرهم بالله إلا
وهم مشركون[
“Dan
sebagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan
mempersekutukan Allah (dengan sesembahan sesembahan lain). (QS. Yusuf, 106).
Kandungan bab ini :
- Larangan keras memakai gelang, benang dan sejenisnya untuk tujuan-tujuan seperti tersebut diatas.
- Dikatakan bahwa sahabat Nabi tadi apabila mati sedangkan gelang (atau sejenisnya) itu masih melekat pada tubuhnya, maka ia tidak akan beruntung selamanya, ini menunjukkan kebenaran pernyataan para sahabat bahwa syirik kecil itu lebih berat dari pada dosa besar.
- Syirik tidak dapat dimaafkan dengan alasan tidak mengerti.
- Gelang, benang dan sejenisnya tidak berguna untuk menangkal atau mengusir suatu penyakit, bahkan ia bisa mendatangkan bahaya, seperti sabda Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam : “… karena dia hanya akan menambah kelemahan pada dirimu”.
- Wajib mengingkari orang-orang yang melakukan perbuatan di atas.
- Penjelasan bahwa orang yang menggantungkan sesuatu dengan tujuan di atas, maka Allah akan menjadikan orang tersebut memiliki ketergantungan pada barang tersebut.
- Penjelasan bahwa orang yang menggantungkan tamimah telah melakukan perbuatan syirik.
- Mengikatkan benang pada tubuh untuk mengobati penyakit panas adalah bagian dari syirik.
- Pembacaan ayat di atas oleh Hudzaifah menunjukkan bahwa para sahabat menggunakan ayat-ayat yang berkaitan dengan syirik akbar sebagai dalil untuk syirik ashghor, sebagaimana penjelasan yang disebutkan oleh Ibnu Abbas dalam salah satu ayat yang ada dalam surat Al Baqarah.
- Menggantungkan Wada’ah untuk mengusir atau menangkal penyakit, termasuk syirik.
- Orang yang menggantungkan tamimah didoakan : “semoga Allah tidak akan mengabulkan keinginannya” dan orang yang menggantungkan wada'ah didoakan : “semoga Allah tidak memberikan ketenangan pada dirinya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar